Dengan pertumbuhan yang pesatkemasan kosmetikDalam industri ini, terdapat peningkatan permintaan akan kemasan yang menarik secara visual. Botol buram, yang dikenal karena penampilannya yang elegan, telah menjadi favorit di kalangan produsen dan konsumen kemasan kosmetik, menjadikannya material kunci di pasar.
Proses Pembekuan
Kaca buram pada dasarnya diukir dengan asam, mirip dengan pengukiran dan pemolesan kimia. Perbedaannya terletak pada proses penghilangan. Sementara pemolesan kimia menghilangkan residu yang tidak larut untuk menghasilkan permukaan yang halus dan transparan, proses pemburaman meninggalkan residu tersebut pada kaca, menciptakan permukaan bertekstur dan semi-transparan yang menyebarkan cahaya dan memberikan tampilan yang kabur.
1. Karakteristik Lapisan Gula
Frosting adalah proses pengikisan kimia di mana partikel yang tidak larut menempel pada permukaan kaca, menciptakan tekstur tertentu. Tingkat pengikisan bervariasi, menghasilkan permukaan yang kasar atau halus tergantung pada ukuran dan jumlah kristal di permukaan.
2. Menilai Kualitas Lapisan Gula
Tingkat Hamburan: Hamburan yang lebih tinggi menunjukkan pembentukan lapisan es yang lebih baik.
Tingkat Transmisi Total: Tingkat transmisi yang lebih rendah berarti pembentukan embun beku yang lebih besar karena lebih banyak cahaya yang tersebar daripada yang menembus.
Penampilan Permukaan: Ini mencakup ukuran dan distribusi residu etsa, yang memengaruhi laju transmisi dan kehalusan permukaan.
3. Metode dan Bahan untuk Membuat Lapisan Gula
Metode:
Pencelupan: Mencelupkan gelas ke dalam larutan pengkristalan.
Penyemprotan: Menyemprotkan larutan ke kaca.
Pelapisan: Mengoleskan pasta buram ke permukaan kaca.
Bahan-bahan:
Larutan Pembekuan: Terbuat dari asam fluorida dan bahan tambahan.
Bubuk Pelapis Gula: Campuran fluorida dan zat tambahan, dikombinasikan dengan asam sulfat atau asam klorida untuk menghasilkan asam hidrofluorida.
Pasta Krim: Campuran fluorida dan asam, membentuk pasta.
Catatan: Asam fluorida, meskipun efektif, tidak cocok untuk produksi massal karena sifatnya yang mudah menguap dan bahaya bagi kesehatan. Pasta dan bubuk frosting lebih aman dan lebih baik untuk metode yang berbeda.
4. Kaca Buram vs. Kaca Bertekstur Pasir
Kaca Sandblasted: Menggunakan pasir berkecepatan tinggi untuk menciptakan tekstur kasar, menghasilkan efek buram. Permukaannya lebih kasar saat disentuh dan lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan kaca buram.
Kaca Buram: Dibuat dengan pengukiran kimia, menghasilkan permukaan yang halus dan buram. Sering digunakan dengan sablon untuk tujuan dekoratif.
Kaca Berukir: Juga dikenal sebagai kaca buram atau kaca buram, kaca ini menyebarkan cahaya tanpa tembus pandang, sehingga ideal untuk pencahayaan lembut yang tidak menyilaukan.
5. Tindakan Pencegahan Terhadap Lapisan Gula
Gunakan wadah plastik atau wadah tahan korosi untuk larutan tersebut.
Gunakan sarung tangan karet untuk mencegah luka bakar pada kulit.
Bersihkan kaca secara menyeluruh sebelum diberi lapisan es.
Sesuaikan jumlah asam berdasarkan jenis gelas, tambahkan air sebelum asam sulfat.
Aduk larutan sebelum digunakan dan tutup saat tidak digunakan.
Tambahkan bubuk frosting dan asam sulfat sesuai kebutuhan selama penggunaan.
Netralkan air limbah dengan kapur tohor sebelum dibuang.
6. Aplikasi dalam Industri Kosmetik
Botol buram populer dikemasan kosmetikkarena tampilannya yang mewah. Partikel-partikel buram kecil memberikan botol sentuhan halus dan kilau seperti giok. Kestabilan kaca mencegah reaksi kimia antara produk dan kemasan, sehingga menjamin kualitas kosmetik.
Produk terbaru yang diluncurkan oleh TopfeelStoples krim kaca PJ77Tidak hanya sangat kompatibel dengan proses pemberian lapisan gula, memberikan produk tekstur kelas atas, tetapi juga sesuai dengan tren perlindungan lingkungan dengan desain kemasan yang dapat diganti-ganti yang inovatif. Sistem pompa tanpa udara bawaannya memastikan pengeluaran isi yang tepat dan lancar dengan setiap tekanan lembut, membuat pengalaman lebih elegan dan nyaman.
Waktu posting: 10 Juli 2024