Dunia kemasan kosmetik memang rumit, tetapi tetap sama. Semuanya berbasis plastik, kaca, kertas, logam, keramik, bambu, kayu, dan bahan baku lainnya. Selama Anda menguasai pengetahuan dasar, Anda dapat menguasai pengetahuan tentang bahan kemasan dengan lebih mudah. Dengan integrasi teknologi internet dan industri bahan kemasan, pengadaan bahan kemasan akan memasuki era manajer pengadaan profesional. Manajer pembelian tidak lagi bergantung pada pendapatan abu-abu tradisional untuk menghidupi diri sendiri, dan lebih banyak lagi yang akan menggunakan kinerja pengadaan mereka sendiri untuk membuktikan kemampuan mereka, sehingga pendapatan pekerjaan dan kemampuan dapat diseimbangkan.
Pengadaan kemasan merupakan aspek penting bagi setiap bisnis yang menjual produk. Proses pengadaan yang profesional sangat penting untuk memastikan kemasan kosmetik yang tepat diperoleh dengan harga dan jumlah yang tepat. Namun, ada beberapa alasan mengapa pengadaan kemasan bisa jadi tidak profesional.
Salah satu alasannya adalah singkatnya masa kerja pembeli kemasan. Pembeli yang kurang berpengalaman mungkin tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat terkait pengadaan kemasan. Hal ini dapat menyebabkan keputusan yang salah, seperti tidak membedakan gaya yang diminta secara khusus, misalnyabotol kosmetik tanpa udara, botol losiondan botol tiup, atau memilih kemasan dengan bahan yang tidak cocok untuk formulasi kosmetik saat ini.
Alasan lainnya adalah pekerjaan yang tidak purnawaktu atau digantikan oleh posisi lain. Jika pembeli kemasan tidak sepenuhnya berkomitmen pada pekerjaannya, mereka mungkin tidak memprioritaskan pengadaan kemasan, yang mengakibatkan keterlambatan proses atau hilangnya peluang untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Kurangnya pelatihan profesional dalam kemasan kosmetik, baik dari segi bahan baku, jenis, maupun gaya, juga dapat menyebabkan pembelian yang tidak profesional. Jika perusahaan merek tidak memberikan pelatihan yang memadai kepada pembeli kemasan mereka, mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan yang diperlukan tentang bahan yang tersedia, spesifikasi teknis bahan tersebut, atau praktik terbaik dalam pengadaannya. Hal ini dapat menyebabkan keputusan pembelian yang kurang optimal yang berdampak pada kualitas produk, biaya, dan reputasi merek.
Kurangnya buku panduan bagi pembeli pemula di pasar merupakan faktor lain yang dapat berkontribusi pada pengadaan yang tidak profesional. Tanpa panduan yang jelas dan praktik terbaik yang dapat diikuti, pembeli pemula mungkin kesulitan menavigasi proses pengadaan secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan inefisiensi, kesalahan, dan hilangnya peluang untuk mengoptimalkan pengadaan bahan kemasan. Komunikasi dengan pemasok dapat menjadi masalah besar jika tidak ada panduan profesional, bahkan jika mereka tidak dapat menemukan dan memperbaiki kesalahan tepat waktu.
Mengatasi faktor-faktor ini dapat membantu meningkatkan proses pengadaan dan memastikan bahwa bisnis dapat memperoleh bahan kemasan yang tepat dengan harga dan jumlah yang tepat. Lalu, apa lagi yang perlu diketahui pembeli?
Pembelian pendatang baru perlu memahami pengetahuan pengembangan dan manajemen pemasok.Mulailah memahami pemasok perusahaan yang ada, lalu cari, kembangkan, dan kelola pemasok baru. Antara pembeli dan pemasok, terdapat permainan dan sinergi. Keseimbangan hubungan sangatlah penting. Sebagai bagian penting dari rantai pasokan masa depan, kualitas pemasok bahan kemasan secara langsung menentukan salah satu faktor penting bagi perusahaan merek untuk bersaing di pasar terminal. Pertama, saat ini terdapat banyak saluran yang dikembangkan oleh pemasok, termasuk saluran luring tradisional dan saluran daring yang sedang berkembang. Cara memilih yang efektif juga merupakan perwujudan spesialisasi.
Pembeli baru perlu memahami pengetahuan tentang rantai pasokan bahan pengemasan.Produk dan pemasok kemasan merupakan bagian dari rantai pasok kemasan kosmetik, dan rantai pasok kemasan yang lengkap mencakup pemasok eksternal, pengadaan internal, pengembangan, pergudangan, perencanaan, pemrosesan, dan pengisian, dll., sehingga membentuk rantai siklus hidup produk bahan kemasan. Dalam pengadaan bahan kemasan, perlu terhubung tidak hanya dengan pemasok eksternal, tetapi juga dengan internal perusahaan, sehingga bahan kemasan memiliki awal dan akhir, membentuk siklus pengadaan baru yang tertutup.
Waktu posting: 21-Mar-2023