Mohon sampaikan pertanyaan Anda secara detail, dan kami akan segera menghubungi Anda kembali. Karena perbedaan waktu, terkadang respons mungkin tertunda, mohon tunggu dengan sabar. Jika Anda memiliki kebutuhan mendesak, silakan hubungi +86 18692024417
Bukan rahasia lagi bahwa wanita telah menggunakan krim kecantikan untuk mempercantik penampilan mereka selama berabad-abad. Namun, siapakah penemu krim kecantikan? Kapan hal ini terjadi?
Apa itu?
Krim kecantikan adalah emolien, yaitu zat yang membantu menjaga kelembapan dan hidrasi kulit. Umumnya digunakan untuk mengatasi kondisi kulit kering seperti eksim dan psoriasis. Krim kecantikan juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi munculnya kerutan dan garis halus, serta sebagai primer sebelum riasan.
Jika Anda ingin memulai bisnis kosmetik, Topfeel dapat membantu Anda dengan sangat baik.
Topfeel adalah penyedia layanan kosmetik profesional terpadu. Mulai dari desain produk, produksi, hingga penjualan, Topfeel dapat memberikan layanan berkualitas tinggi.
Siapa Penemu Krim Kecantikan?
Mari kita lihat beberapa pesaing yang mengklaim bahwa merekalah penemu produk populer ini sejak awal.
Apakah itu Mesir kuno?
Beberapa sejarawan percaya bahwa orang Mesir kuno adalah yang pertama kali menciptakan produk ini. Pada zaman dahulu, orang Mesir menemukan bahwa lemak hewani dapat menenangkan kulit yang iritasi. Mereka mencampurnya dengan minyak zaitun atau minyak nabati lainnya agar lebih mudah dioleskan.
Salah satu pencetusnya adalah ratu Mesir Cleopatra. Dikenal karena kecantikannya, ratu yang perkasa ini konon telah menciptakan sejenis emolien primitif menggunakan campuran lilin lebah, minyak zaitun, dan semut yang dihancurkan.
Pada masa itu, pria dan wanita Mesir menggunakan kosmetik untuk melindungi kulit mereka dari terik matahari dan menonjolkan fitur wajah mereka. Kosmetik yang paling populer bagi pria dan wanita adalah eyeliner, yang digunakan sebagai eyeliner.
Apakah itu kamu orang Cina?
Sejarawan lain percaya bahwa orang Tiongkok menemukan kosmetik dan menggunakannya untuk menutupi noda dan kerutan. Catatan pertama penggunaan kosmetik di Tiongkok dapat ditelusuri kembali ke Dinasti Han (202 SM-220 M).
Berasal dari Tiongkok, produk ini awalnya digunakan untuk melindungi kulit dari cuaca ekstrem. Pada abad ke-14, Kaisar Ming, Zhu Yuanzhang, memerintahkan semua wanita untuk menggunakan produk ini guna mencegah kulit kering dan keriput.
Selama masa ini, perempuan Tionghoa akan melakukan tradisi yang telah berlangsung selama seabad, yaitu mengecat wajah mereka dengan bubuk timah putih dan tinta hijau atau hitam. Mengingat produk-produk ini dapat bersifat racun bagi kulit, gunakan pelembap sebagai primer. Mereka juga akan menggaris bawahi mata dengan eyeliner hitam pekat. Untuk mendapatkan kulit pucat, para perempuan menghindari paparan sinar matahari dan menghindari makanan yang dianggap dapat menyebabkan kulit menjadi kecokelatan.
Apakah Anda orang Yunani?
Produk populer ini juga dicetuskan oleh Galen, seorang dokter Yunani abad ke-2 yang menggunakannya untuk mengobati pasien dengan penyakit kulit. Ramuan Galen terbuat dari campuran minyak, air, dan lilin lebah. Ramuan ini kental, berminyak, dan kurang nyaman digunakan. Namun, ramuan ini efektif untuk mengobati kondisi kulit seperti dermatitis dan eksim.
Pada abad ke-18, seorang dokter Prancis bernama Pierre-François Bourgeois menciptakan krim galenik yang lebih ringan dan mudah digunakan. Krim kecantikan Bourgeois terbuat dari campuran minyak, air, dan alkohol. Krim ini jauh lebih berminyak daripada krim Galen dan dengan cepat menjadi populer di kalangan wanita maupun pria.
Jadi, ada banyak versi cerita tentang siapa yang seharusnya berjasa menciptakan krim-krim ini, tanpa jawaban pasti. Kita mungkin tidak akan pernah tahu persis siapa yang menciptakan produk kecantikan populer ini, tetapi kita pasti bisa menghargai banyaknya manfaatnya!
Sejarah terkini
Menariknya, kosmetik tidak banyak digunakan oleh masyarakat umum hingga era Victoria. Hal ini terutama disebabkan oleh perubahan sikap masyarakat terhadap perempuan pada masa itu. Sebelum era Victoria, banyak yang percaya bahwa perempuan tidak perlu mempercantik diri demi menjaga kebersihan.
Namun, selama era Victoria, terdapat kecenderungan yang semakin besar untuk memandang perempuan secara berbeda. Hal ini mendorong perkembangan berbagai produk yang dirancang untuk membantu perempuan meningkatkan penampilan mereka dan meletakkan dasar bagi industri kecantikan seperti yang kita kenal sekarang.
Saat ini, terdapat beragam jenis krim kosmetik di industri. Beberapa di antaranya dirancang untuk mengatasi kondisi kulit tertentu, sementara yang lain hanya untuk melembapkan atau anti-penuaan.
Jadi, siapa yang seharusnya berjasa menciptakan krim kecantikan pertama? Ini pertanyaan terbuka, dan ada banyak versi cerita yang berbeda. Kita bisa yakin bahwa produk populer ini telah berkembang pesat selama bertahun-tahun dan terus memberikan manfaat bagi pria maupun wanita.
Call us today at +86 18692024417 or email info@topfeelgroup.com
Waktu posting: 30-Sep-2022

