Bagaimana Cara Mencantumkan Bahan-Bahan pada Label Kosmetik?

Label produk kosmetik

Label kosmetik diatur secara ketat dan setiap bahan yang terkandung dalam suatu produk harus tercantum. Selain itu, daftar persyaratan harus diurutkan berdasarkan jumlah dominan menurut beratnya. Ini berarti bahwa jumlah maksimum setiap bahan dalam kosmetik harus tercantum pertama. Penting untuk mengetahui hal ini karena beberapa bahan dapat menyebabkan reaksi alergi dan Anda sebagai konsumen berhak mengetahui informasi yang memberitahukan Anda tentang bahan-bahan dalam produk kosmetik Anda.

Di sini, kita akan membahas apa artinya ini bagi produsen kosmetik dan memberikan panduan untuk mencantumkan bahan-bahan pada label produk.

Apa itu label kosmetik?
Ini adalah label - biasanya terdapat pada kemasan produk - yang mencantumkan informasi tentang bahan-bahan dan kekuatan produk. Label seringkali mencakup informasi seperti nama produk, bahan-bahan, saran penggunaan, peringatan, dan informasi kontak produsen.

Meskipun persyaratan khusus untuk pelabelan kosmetik berbeda-beda dari satu negara ke negara lain, banyak produsen secara sukarela mengikuti pedoman pelabelan internasional yang ditetapkan oleh organisasi seperti Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO).

Menurut Peraturan Kosmetik, setiap produk harus memiliki label pada kemasannya yang mencantumkan kandungan dalam urutan utama. FDA mendefinisikan ini sebagai "jumlah setiap bahan dalam urutan menurun." Ini berarti bahwa jumlah terbesar dicantumkan pertama, diikuti oleh jumlah tertinggi kedua, dan seterusnya. Jika suatu bahan kurang dari 1% dari keseluruhan formulasi produk, bahan tersebut dapat dicantumkan dalam urutan apa pun setelah beberapa bahan pertama.

FDA juga mensyaratkan perhatian khusus pada bahan-bahan tertentu pada label. "Rahasia dagang" ini tidak perlu dicantumkan namanya, tetapi harus diidentifikasi sebagai "dan/atau lainnya" diikuti oleh kelas atau fungsinya secara umum.

Peran label kosmetik
Informasi ini memberikan konsumen informasi tentang produk, termasuk kegunaan, bahan-bahan, dan peringatan. Informasi tersebut harus akurat dan benar-benar mencerminkan isi produk. Misalnya, sebutan "alami sepenuhnya" berarti semua bahan berasal dari alam dan tidak diproses secara kimia. Demikian pula, klaim "hipoalergenik" berarti produk tersebut kecil kemungkinannya menyebabkan reaksi alergi, dan "non-komedogenik" berarti produk tersebut kecil kemungkinannya menyebabkan pori-pori tersumbat atau komedo.

label kemasan kosmetik

Pentingnya Pelabelan yang Benar
Pentingnya pelabelan yang tepat tidak bisa terlalu ditekankan. Hal ini membantu memastikan konsumen mendapatkan apa yang mereka harapkan, menjamin bahan-bahan berkualitas tinggi dan telah diuji keamanannya.

Selain itu, hal ini akan membantu konsumen memilih produk perawatan kulit yang tepat. Misalnya, sifat "anti-penuaan" atau "pelembap" membantu konsumen membuat keputusan yang lebih tepat saat membeli produk.

Alasan mengapa bahan-bahan harus dicantumkan
Berikut beberapa alasan terpentingnya:

Alergi dan sensitivitas
Banyak orang alergi atau sensitif terhadap bahan-bahan tertentu yang umum digunakan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi. Tanpa mengetahui bahan-bahan apa yang terkandung dalam suatu produk, mungkin tidak mungkin untuk menentukan apakah produk tersebut aman digunakan oleh seseorang.

Pencantuman daftar bahan memungkinkan orang yang memiliki alergi atau sensitivitas untuk menghindari produk yang mengandung pemicu.

Hindari kekejaman terhadap hewan
Beberapa bahan yang umum digunakan dalam kosmetik berasal dari hewan. Contohnya meliputi:

Skualen (biasanya dari minyak hati hiu)
Gelatin (berasal dari kulit, tulang, dan jaringan ikat hewan)
Gliserin (dapat diekstrak dari lemak hewan)
Bagi mereka yang ingin menghindari produk yang mengandung bahan-bahan yang berasal dari hewan, sangat penting untuk mengetahui bahan-bahan yang terkandung dalam produk tersebut sebelumnya.

merek kosmetik

Ketahui apa yang Anda oleskan pada kulit Anda.
Kulit Anda adalah organ terbesar tubuh Anda. Semua yang Anda oleskan pada kulit Anda akan diserap ke dalam aliran darah dan pada akhirnya dapat menyebabkan masalah internal, meskipun tidak ada efek yang langsung terlihat.

Hindari bahan kimia yang berpotensi berbahaya.
Banyak produk kosmetik dan perawatan pribadi mengandung bahan kimia berbahaya. Misalnya, ftalat dan paraben adalah dua bahan kimia yang umum digunakan dan telah dikaitkan dengan gangguan endokrin dan masalah kesehatan seperti kanker.

Itulah mengapa penting untuk mengetahui bahan-bahan dalam kosmetik dan produk perawatan pribadi yang Anda gunakan setiap hari. Tanpa informasi ini, Anda bisa tanpa sadar memaparkan diri Anda pada bahan kimia berbahaya.

Kesimpulannya
Intinya, perusahaan kosmetik harus mencantumkan semua bahan yang terkandung dalam produk mereka pada label, karena itu satu-satunya cara untuk memastikan konsumen mengetahui apa yang mereka oleskan pada kulit mereka.

Menurut hukum, perusahaan diwajibkan untuk mencantumkan bahan-bahan tertentu (seperti zat pewarna dan pewangi), tetapi tidak untuk bahan kimia lain yang berpotensi berbahaya. Hal ini membuat konsumen tidak mengetahui apa yang mereka oleskan ke kulit mereka.

Perusahaan yang serius dalam menjalankan tanggung jawabnya untuk menginformasikan konsumen pasti akan menghasilkan produk berkualitas yang pada gilirannya akan mendapatkan keuntungan dari pelanggan yang menjadi penggemar setia.


Waktu posting: 28 September 2022